Temanggung, Infojateng.id – Kodim 0706/Temanggung melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa-siswi di sejumlah sekolah di Kota Temanggung.
Komandan Kodim 0706/Temanggung Letkol Inf. Sriyono memantau langsung uji coba tersebut, Senin (13/1/2025).
Pantauan itu diantaranya di SD Madureso, PAUD/TK Pamardisiwi dan SMP Negeri 2 Temanggung. Pada uji coba MBG itu, pagi untuk PAUD/TK serta siswa kelas 1,2, dan 3 SD. Sedangkan makan siang pada siswa kelas 4, 5 dan 6, serta siswa SMP.
Letkol Inf. Sriyono mengatakan, sekolah yang menjadi lokus uji coba MBG di Temanggung cukup banyak. Untuk SD antara lain SDN Madureso, SDN Lungge, SDN Mudal dan SDN Kowangan.
“Ini baru uji coba, hari ini hari pertama. Nanti tiap minggu akan ada evaluasi. Program MBG ini lima hari,” kata Sriyono.
Dia mengatakan, evaluasi dilaksanakan, terutama pada menu dan porsi. Apakah menu disukai atau tidak, dan apakah porsinya kebanyakan atau kurang.
Secara umum, lanjutnya, jika makanan dengan menu tertentu habis dimakan, maka anak-anak menyukai dan sebaliknya.
Pihak Kodim sendiri telah menggandeng ahli gizi untuk pemenuhan gizi pada menu yang dihidangkan pada siswa.
Dikatakan, telah ada 15 menu untuk 15 hari yang disiapkan dan dihidangkan secara acak agar siswa tidak bisa menebak menu yang akan dihidangkan.
“Dibutuhkan sekitar 50 satuan pelayanan atau dapur untuk melayani. Tiap dapur pelayanan pada 2700 hingga 3000 siswa,” jelasnya.
Letkol Inf. Sriyono menambahkan, untuk tambahan susu sebenarnya bisa diganti dengan menu lain dan bukanlah kewajiban. Yang wajib adalah nasi, lauk, sayur dan buah.
Sementara itu, Kepala Satuan Pemenuhan Gizi (SPPG) Citra Permata mengatakan, menu hari tersebut berupa sayur buncis, wortel, lauk ayam dan buah semangka.
“Kami telah siapkan variasi menu dan telah didiskusikan dengan ahli gizi dalam pemenuhan kecukupan gizi bagi siswa,” kata Citra.
Citra mengatakan, ada 17 sekolah pada uji coba ini dengan total 2.742 siswa. Yakni empat sekolah Kelompok Bermain, enam TK, lima SD, dan dua SMP.
Dikatakan, untuk tambahan susu telah ada, yakni satu minggu dua kali. Susu yang dibagikan adalah sesuai dengan rekomendasi Dinas Kesehatan yang diantaranya adalah tidak ada kandungan pemanis buatan.
Seorang guru, Belinda Christina mengatakan, respon dari siswa sangat bagus. Siswa senang dan habis memakannya, serta telah sesuai takaran gizi yang dibutuhkan siswa.
“Tadi siswa saat ditanya mengaku suka dan senang, mereka melahap habis,” tutur Belinda.
Ia mengemukakan, pihaknya akan sosialisasi terkait MBG dengan berkolaborasi antara sekolah, siswa, pihak orang tua dan komite, sehingga MBG ini digunakan untuk sebaik-baiknya. Agar anak bisa terpenuhi gizinya dan bisa menyerap untuk pembelajaran.
Seorang siswa, Maswafi (10) mengatakan, suka dengan menu yang disajikan pada hari tersebut, menu itu yakni ayam, nasi, tahu, sayur buncis dan buah semangka.
“Saya habis memakannya, sangat bergizi,” tandas Maswafi. (eko/redaksi)