Permudah Akses Nelayan, Sedimentasi PPP Asemdoyong Mulai Dikeruk

16 hours ago 7

Pemalang, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengecek proyek pengerukan muara dan dermaga Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Kamis (5/6/2025).

Total nilai anggaran untuk pengerukan sedimentasi dan pembuatan breakwater mencapai Rp 32 miliar yang terbagi dalam beberapa tahap.

“Asemdoyong ini kan urat nadi para nelayan kita. Dulu saat saya datang ke sini, pendangkalan muaranya besar sekali. Mau tidak mau kita lakukan revitalisasi dengan kita keruk. Kapal-kapal nelayan kita tidak akan lagi tersangkut,” kata Ahmad Luthfi di lokasi.

Kondisi Muara PPP Asemdoyong sering dikeluhkan para nelayan. Sedimentasi di area dermaga, alur pelayaran, dan muara Sungai Elon mencapai 68.489 m³, sehingga mengganggu aktivitas keluar-masuk kapal dan membahayakan nelayan.

Breakwater eksisting sepanjang 80 meter sudah rusak, sehingga tidak memadai untuk menanggulangi gelombang dan sedimentasi dari laut.

“Keluhan mereka karena adanya pendangkalan muara. Biasanya kapal susah masuk dan mengakubatkan kerusakan karena sering kandas, sehingga menghambat laju keluar-masuknya kapal,” ungkapnya.

Dengan revitalisasi yang dilakukan, lanjut dia, nelayan akan lebih gampang keluar masu kapal ke dermaga.

“Dengan demikian diharapkan hasilnya bisa membuat nelayan lebih sejahtera,” jelas Mantan Kapolda Jateng itu.

Pekerjaan pada 2025 ini meliputi pembangunan breakwater sisi Timur (Batu Bolder & Tetrapod) sepanjang 220 meter senilai Rp 4,65 Miliar, dan pengerukan muara Sungai Elon dan kolam pelabuhan dengan volume 30.571 m³ senilai Rp 2,9 Miliar.

Pekerjaan dimulai 5 Juni 2025 dengan target selama 150 hari.

“Target 150 hari, anggarannya tahap pertama ini Rp 7, 55 miliar. Nanti bertahap sampai Rp 30an miliar khusus untuk warga,” bebernya.

Berdasarkan data yang ada, aktivitas kapal di PPP Asemdoyong mencapai 1.447 unit.

Komoditas ikan tangkap di wilayah tersebut meliputi teri, tembang, kuniran, beloso, dan petek. Produksi ikan tangkap mencapai 1.115,75 ton dengan nilai Rp 111,9 miliar.

Pendapatan asli daerah dari PPP Asemdoyong mencapai Rp 129,5 miliar dengan capaian 130,83% dari target Rp 99 juta lebih.

Ketika bertemu dengan Gubernur Ahmad Luthfi, para nelayan di PPP Asemdoyong meluapkan kegembiraannya.

Mereka berterima kasih karena gubernur benar-benar memenuhi janjinya untuk datang kembali ke PPP Asemdoyong.

Terlebih Ahmad Luthfi sudah mengambil langkah cepat dengan melakukan pengerukan seperti yang diharapkan nelayan.

“Itu yang diharapkan nelayan. Sedimentasi dikeruk, muara didalamkan lagi. Banyak nelayan baling-baling kapalnya rusak karena kedalamannya terlalu dangkal,” ujar Siswandi, tokoh nelayan Asemdoyong.

Ia berharap, penanganan di PPP Asemdoyong terus dilakukan agar anak-cucu dan generasi muda nelayan masih dapat beraktivitas dengan baik.

Masyarakat dan para nelayan berebut berjabat tangan dengan Ahmad Luthfi. Mereka terharu. Tak sedikit yang ingin berfoto bersama. Bahkan ada yang tak segan-segan ingin memeluk Gubernur.

“Kene-kene (sini-sini), ayo foto bareng. Senyum tho,” kata Ahmad Luthfi menanggapi ajakan para nelayan. (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |