Semarang, Infojateng.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno memberikan apresiasi terhadap Schneider Electric Digitalization Innovation Day Semarang.
Even ini memberikan perhatian dalam hal efisiensi dan suistainability (keberlanjutan) yang mencegah kerusakan lingkungan.
Menurut sekda, semua pihak harus peduli pada efisiensi dan suistainability.
Terlebih, saat ini Jawa Tengah telah ditetapkan sebagai penumpu pangan sekaligu penumpu industry nasional.
Demikian dikatakan Sumarno saat menyampaikan sambutan dalam dalam acara Schneider Electric Digitalization Innovation Day Semarang di Ballroom Padma Hotel Semarang, Kamis (12/6/2025).
“Dua hal yang bertolak belakang, namun keduanya harus bisa berjalan seimbang. Alih teknologi dan alih sumber daya agar menjadi efisien dan suistainabel adalah upaya untuk mencapai keseimbangan tersebut,” tegas sekda.
Kerusakan lingkungan akibat pemanasan global, kata Sekda, harus bisa memunculkan kepedulian kita semua. Jangan sampai anak cucu yang menjadi korban dan mendapatkan masalah karena kurangnya kepedulian terhadap lingkungan.
“Yang menyebabkan kerusakann biasanya tidak kena dampaknya, untuk itu lah kita harus peduli. Jangan mewariskan masalah kepada anak cucu, lebih baik menjaga lingkungan supaya tetap suistainable,” ujarnya.
Sementara itu, President Director Schneider Eelectric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan, saat menyampaikan paparan Transforming Tomorrow : Digitalization for Efficiency and Productivity mengatakan, aktivitas Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memberikan dampak yang sangat besar dalam konsumsi energi.
Penggunaan AI menunjukkan konsumsi energi sepuluh kali lipat daripada penggunaan data standar.
“Penggunaan Chat GPT misalnya, sangat memudahkan dan mungkin sudah tidak asing dalam kehidupan sehari-hari, tetapi pemakaian energinya sepuluh kali lipat dari mesin pencarian standar,” terang Martin.
Kehadiran Schneider Electric di Semarang dalam rangka digitalisasi dan otomasi untuk efisiensi dan produktivitas, dinilai sangat penting.
Karena, Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah merupakan kota yang pertumbuhannya sangat cepat dengan adanya industry yang berkembang cepat.
“Kami fokus pada transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi secara menyeluruh untuk mengatasi tantangan energi dan keberlanjutan,” terangnya dalam pertemuan yang dihadiri kalangan pebisnis, pemerintahan dan stakeholder di Jawa Tengah.
Menurut dia, pengelolaan sumber daya yang tepat dengan prinsip-prinsip berkelanjutan, elektrifikasi, serta penerapan teknologi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi adalah faktor-faktor penting dalam merealisasikan potensi tersebut.
Dia mencontohkan energi bersih di pabrik Cikarang dan Batam telah mengurangi emisi karbon yang setara dengan penanaman ratusan pohon per tahun. (eko/redaksi)