Kabupaten Pekalongan, infojateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen kembali menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong para santri untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Sebab Pemprov Jateng memiliki program mengirim santri ke luar negeri dengan beasiswa.
Hal itu dikatakan saat Wagub menghadiri akhirussanah Pondok Pesantren Al-Utsmani, Gejlig, Kajen, Selasa (1/7/2025) malam.
Di hadapan para santri dan wali santri, Gus Yasin menyampaikan pesan penting agar jangan pernah merasa cukup dalam belajar.
Karena, menurut Yasin, ilmu adalah ladang ibadah yang tak pernah selesai dipanen.
“Saya bahagia bisa ikut menyaksikan akhirussanah ini. Ilmu itu penting, dan belajar tidak pernah berhenti, bahkan bagi Nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu langsung dari Allah,” tutur Yasin mengawali sambutannya.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mencontohkan bagaimana Rasulullah selalu muthalaah (mengulang bacaan Al-Qur’an) setiap Ramadan bersama malaikat Jibril.
Menurutnya, itu menjadi teladan nyata sekalipun seseorang telah menguasai ilmu, tidak ada alasan untuk berhenti belajar.
“Ulama-ulama kita juga begitu. Jangan dikira mereka tidak paham isi kitab. Tapi tetap datang ke toko kitab, tetap membeli, tetap membaca. Karena itu bentuk mahabbah—cintanya terhadap ilmu,” ungkapnya.
Kepada 17 santriwan dan santriwati yang diwisuda malam itu, Gus Yasin menyampaikan pesan tegas namun hangat: wisuda bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar.
“Jangan puas. Malam ini dihaflahi, tapi jangan merasa selesai. Al-Qur’an itu selalu hidup, maknanya berkembang mengikuti zaman. Maka teruslah kaji, pahami, dan hidupkan Al-Qur’an dalam keseharian,” ucapnya.
Tak hanya memberi nasihat, Gus Yasin juga menyampaikan komitmen Pemprov Jateng dalam mendukung para santri.
Ia menyebut berbagai program beasiswa untuk pendidikan lanjutan, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri seperti Yaman dan Jerman.
“Insyaallah kami akan siapkan beasiswa untuk santri melanjutkan ke perguruan tinggi. Baik ke UNDIP, sekolah tinggi milik pondok, maupun universitas luar negeri. Santri harus punya kesempatan yang sama,” tegasnya.
Beasiswa ini, lanjut Yasin, akan disalurkan lewat kampus-kampus yang telah bermitra dengan Pemprov dan diseleksi oleh tim khusus yang telah disahkan melalui SK resmi.
“Kami juga siapkan program khusus untuk penghafal Al-Qur’an, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Acara akhirussanah yang juga dihadiri Wakil Bupati Pekalongan Sukirman dan ulama kharismatik Habib Abdullah Baghir itu berlangsung khidmat.
Wagub Yasin menutup sambutannya dengan doa agar ilmu yang dipelajari para santri membawa manfaat dan menjadi cahaya bagi lingkungan sekitarnya.
“Terus belajar. Jangan berhenti hanya karena sudah diwisuda,” pungkasnya. (eko/redaksi)