Wujudkan Kolaborasi Bersama Desa Pesanggrahan, PLN hadir untuk Rakyat melalui Pemanfaatan FABA

1 week ago 37

Purwokerto, infojateng.id – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Purwokerto berkolaborasi bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pesanggrahan melalui pemanfaatan FABA untuk dijadikan Paving/ Batako yang mempunyai HPP lebih rendah daripada bahan baku pasir dan Semen yang memiliki kekuatan tahan tekanan lebih dari K200.

FABA atau  Fly Ash dan Bottom Ash, merupakan limbah sisa pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Secara lebih rinci, Fly Ash adalah abu halus yang beterbangan, sedangkan Bottom Ash adalah abu yang mengendap di tungku pembakaran. FABA tidak lagi termasuk dalam kategori limbah berbahaya dan beracun (B3) dan dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan.

Desa Pesanggrahan menjadi tempat  strategis sebagai pengelolaan FABA, karena hanya berjarak 12 KM dari PLTU Adipala Cilacap dan dari segi transportasi  pengambilan bahan baku lebih efisien.

Di wilayah  tersebut terdapat aset PLN seperti Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Kesugihan Adipala 27-29 dan Saluran udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Rawalo Star 29-26.

Pada tanggal 19 Juni 2025 PT PLN (Persero) UPT Purwokerto melaksanakan Kick Off TJSL bersama BUMDes Pesanggrahan, sebagai awal dimulainya kolaborasi, Bantuan yang diberikan adalah berupa Mesin Press Batako dan Paving, Pelatihan dan Tempat Workshop. Program TJSL FABA merupakan upaya positif dalam memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Ary Gemayel selaku Manager UPT Purwokerto menyampaikan pemanfaatan FABA tidak hanya akan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya PLN dalam menciptakan ekonomi sirkular yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat, baik dalam mendukung infrastruktur berkelanjutan maupun sebagai solusi inovatif dalam pengelolaan limbah industri. PLN akan terus mendorong pemanfaatan FABA agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi berbagai macam produk yang memiliki nilai ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.” Jelas Ary.

Sementara itu, General Manager UIT JBT, Abdul Salam Nganro menambahkan bahwa program ini merupakan inisiatif PLN dalam meningkatkan keterampilan warga binaan agar mereka memiliki bekal untuk kemandirian ekonomi setelah kembali ke masyarakat.

Menurutnya, produk FABA yang dikelola oleh PLN memiliki nilai ekonomi yang signifikan dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor infrastruktur. “PLN memiliki produk FABA yang sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi. Produk ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan infrastruktur seperti substitusi semen, bahan baku beton, paving block, batako, tetrapod, hingga media tanam,” ujar Abdul

Melalui program ini, PLN berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup warga binaan dengan membekali mereka keterampilan yang aplikatif dan berdampak ekonomi. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya PLN dalam mendukung ekonomi sirkular dan pemanfaatan limbah industri secara berkelanjutan.(fin/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |