2 weeks ago
13
Rapat Kerja Dinas Tahun 2025 LP Ma’arif NU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah Masa Khidmat 2024-2029 yang berlangsung di Gedung Wisma Halim, Kabupaten Demak, Kamis (16/1/2025). Dok. Prokompim Demak - (infojateng.id)
Demak, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menyambut dengan hangat pelaksanaan Rapat Kerja Dinas Tahun 2025 Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Masa Khidmat 2024-2029.
Acara yang berlangsung di Gedung Wisma Halim, Kabupaten Demak pada Kamis (16/1/2025) ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, dan Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah, serta sejumlah pimpinan LP Ma’arif NU dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Demak Eisti’anah menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Tengah.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap peran LP Ma’arif NU dalam membangun generasi bangsa yang unggul melalui pendidikan berbasis nilai-nilai Islam yang moderat, cinta tanah air, dan berorientasi pada pembentukan karakter.
“Melalui rapat kerja ini, saya berharap akan lahir inovasi-inovasi baru yang tidak hanya memperkuat peran LP Ma’arif NU, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik di Jawa Tengah,” ujar Eisti’anah.
Sementara itu, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, Agus Riyanto turut memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh PWNU Jateng.
“Kami mengapresiasi prestasi PWNU Jateng yang telah menerima predikat terbaik nasional oleh PBNU. Kami membutuhkan dukungan bersama agar LP Ma’arif NU PWNU Jateng dapat lebih baik lagi di masa mendatang,” kata Agus.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jateng, Saiful Mujab juga menambahkan harapannya agar rapat kerja ini menghasilkan langkah-langkah konkret untuk menjawab tantangan perkembangan zaman global.
“Semoga dengan rapat dinas ini memunculkan langkah-langkah untuk menjawab tantangan perkembangan zaman global. Saya minta para guru di madrasah untuk mengembangkan kompetensi serta nilai-nilai Aswaja sebagai bekal kehidupan untuk anak didik,” ungkap Saiful.
Bupati Demak juga menyoroti tantangan globalisasi dan digitalisasi yang dihadapi dunia pendidikan.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai Ahlussunah Wal Jama’ah An Nahdliyah sebagai panduan dalam mendidik generasi muda agar tidak tergerus oleh arus radikalisme dan liberalisme yang mengancam keberagaman bangsa.
Menurutnya, pendidikan yang nyaman, berkualitas, dan inklusif adalah kunci untuk mencetak anak-anak bangsa yang mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keislamannya.
“Kami siap bersinergi dengan LP Ma’arif NU dalam mendukung program-program pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa,” tambah bupati.
Acara yang dihadiri oleh para pengurus dan pimpinan LP Ma’arif NU dari berbagai daerah ini diharapkan mampu menghasilkan keputusan-keputusan strategis untuk membangun pendidikan yang bermartabat, maju, dan berdaya saing. (eko/redaksi)
